a) Program klasik
Berbeda dengan di Indonesia dan
sistem 3 jejang (Sarjana-Magister-Doktor), sampai saat ini Jerman masih
menganut pendidikan tinggi dengan dua jenjang, yaitu Diplom (Dipl.) dan
Doktor (Dr).
Dalam jenjang Diplom ini, pada
tahun-tahun pertama mahasiswa diwajibkan mengikuti serangkaian mata kuliah
dasar (dikenal dengan nama Grundstudium). Setelah menyelesaikan semua mata
kuliah di Grundstudium mahasiswa diberi sertifikat Vordiplom, akan tetapi
sertifikat ini bukanlah gelar kesarjanaan. Untuk menyelesaikan Vordiplom,
mahasiswa memerlukan waktu sekitar 2,5 tahun. Setelah mendapatkan Vordiplom,
barulah mahasiswa diijinkan mengambil mata kuliah keahlian pada level yang
lebih tinggi (dikenal dengan Hauptstudium). Setelah menyelesaikan semua mata
kuliah Hauptstudium, barulah mahasiswa diijinkan menulis tugas akhir (dikenal
dengan nama Diplomarbeit) sebagai syarat kelulusan Diplom. Jadi, Diplom
adalah gelar resmi pertama yang diperoleh setelah seseorang menyelesaikan
studinya di UNI atau FH.
Antara Diplom UNI dan Diplom FH
memiliki perbedaan-perbedaan, diantaranya:
1) Diplom FH bisa
diselesaikan dalam waktu 4,5 tahun sedangkan Diplom UNI baru bisa
diselesaikan dalam waktu 5 tahun.
2) Diplom FH memiliki muatan
terapan yang lebih besar (60% perkuliahan) dibandingkan dengan Diplom UNI
(40% perkuliahan).
3) Diplom FH tidak dirancang
untuk melanjutkan ke jengang Doktor. Apabila pemegang Diplom UNI ingin
melanjutkan ke program Doktor, maka yang bersangkutan harus mengikuti proses
persamaan terlebih dahulu. Dalam fase ini, kepadanya diwajibkan mengikuti
serangkaian mata kuliah pada level Hauptstudium. Bisa juga ia mengikuti
program Master terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke program Doktor.
Sebaliknya, pemilik gelar Diplom UNI bisa langsung melanjutkan studi ke jenjang
Doktor.
b) Program Baru
Berdasarkan Kesepakatan Bologna
tahun 1999, semua negara EU bersepakat untuk menyesuakan sistem pendidikan
antara satu negara dengan negara lainnya di kawasan EU. Hal ini perlu
dilakukan karena Kesepakatan Maastricht tahun 1992 menjamin bahwa semua
negara EU harus mengakui kesamaan gelar dan keprofesian yang diberikan oleh
Universitas maupun lembaga profesi di negara-negara EU lainnya.
Dari Kesepakatan Bologna 1999
tersebut, salah satu isinya adalah semua negara EU akan mengkonversi sistem
pendidikan tingginya menjadi tiga jenjang Bachelor-Master-Doktor. Disepakati
pula bahwa Bachelor (dengan waktu tempuh 3-4 tahun) adalah gelar kesatjanaan
pertama yang diberikan oleh Universitas, dimana pemilik gelar tersebut
diyakini telah siap memasuki dunia kerja. Program pendidikan Master adalah
pendidikan lanjutan setelah bachelor dan diberikan selama 2 tahun.
Berdasarkan kesepakatan Bologna
1999 tersebut, UNI dan FH di Jerman telah mulai mengkonversi sistem lamanya
Diplom-Doktor ke sistem baru Bachelor-Master-Doktor. Oleh karenanya, tidak
mengherankan jika saat ini telah ada jengang Bachelor-Master di ahmpir semua
UNI dan FH. Paling lambat tahun 2010 semua UNI dan FH di Jerman harus sudah
mengadopsi sistem Bachelor-Master-Doktor seratus persen. Di Feie Universität
Berlin dan Humboldt Universität zu Berlin bahkan sistem ini sudah akan
diadopsi penuh paling lambat tahun 2007.
|
0 komentar: